Contoh digital marketer – Pernah dengar istilah “digital marketer”? Yup, mereka adalah pahlawan di balik layar yang membuat kamu tergoda dengan promo menarik di Instagram, terkesima dengan konten viral di TikTok, atau bahkan sampai klik iklan di YouTube. Digital marketer adalah jagoan yang punya misi untuk membuat brand terkenal dan disukai di dunia digital.
Tugas mereka tak mudah lho. Mereka harus paham bagaimana strategi digital marketing yang tepat untuk menjangkau target yang tepat. Dari mengelola media sosial, membuat konten yang menarik, sampai menjalankan kampanye iklan online, digital marketer harus piawai dalam berbagai hal.
Mau tahu lebih dalam tentang profesi yang satu ini? Yuk, kita kupas tuntas!
Bayangin, seorang digital marketer jagoan SEO, tiba-tiba harus ngurusin strategi marketing buat agensi digitalnya sendiri. Nah, di sini nih peran digital agency marketing jadi penting banget. Mereka harus bisa ngatur tim, nge-manage client, dan pastinya, tetep ngasih hasil maksimal buat client-client agensinya.
So, seorang digital marketer yang sukses di agensi digital, harus punya skill multitasking yang oke punya!
Di era digital yang serba cepat ini, digital marketer menjadi sosok penting yang memegang peranan krusial dalam keberhasilan bisnis. Mereka adalah juru bicara brand di dunia maya, bertugas untuk menarik perhatian target pasar, membangun engagement, dan meningkatkan brand awareness.

Digital marketer berperan sebagai jembatan penghubung antara brand dan konsumen di ranah digital. Mereka bertanggung jawab untuk merumuskan strategi pemasaran, mengelola konten, dan menganalisis data untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Singkatnya, digital marketer adalah master of the digital universe yang mampu mengendalikan gelombang informasi dan mengarahkannya menuju target pasar yang tepat.
Tugas digital marketer tidak hanya sekedar mengunggah foto produk di Instagram, lho. Ada banyak hal kompleks yang harus mereka kuasai, mulai dari merancang konten yang menarik, hingga menganalisis data untuk mengukur efektivitas kampanye. Berikut adalah 5 tugas utama yang harus dilakukan seorang digital marketer:
| Tugas | Deskripsi | Kemampuan |
|---|---|---|
| Merancang Strategi Pemasaran Digital | Merumuskan strategi pemasaran digital yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis. | Analisis pasar, riset kompetitor, strategi digital marketing, analisis data. |
| Membuat Konten Digital | Membuat konten digital yang menarik, informatif, dan menghibur. | Penulisan, copywriting, desain grafis, pembuatan video, , content marketing. |
| Mengelola Media Sosial | Mengelola akun media sosial brand, membangun komunitas online, dan meningkatkan engagement. | Social media marketing, community management, engagement strategy, analisis data media sosial. |
| Menganalisis Data | Menganalisis data website traffic, engagement, dan konversi penjualan untuk mengukur efektivitas kampanye. | Analisis data, Google Analytics, , marketing automation. |
| Mengelola Iklan Digital | Mengelola iklan digital, menentukan target pasar, membuat iklan, dan mengoptimalkan kampanye. | PPC advertising, Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, analisis data iklan. |
Menjadi digital marketer tidak hanya tentang menguasai platform digital. Dibutuhkan kombinasi keterampilan teknis dan non-teknis untuk menjalankan peran ini dengan sukses.
Alur kerja digital marketer biasanya melibatkan beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Berikut adalah flowchart yang menggambarkan alur kerja digital marketer dalam menjalankan tugasnya:
[Gambar flowchart alur kerja digital marketer. Dimulai dari tahap perencanaan, kemudian pelaksanaan, dan diakhiri dengan evaluasi. Setiap tahap dihubungkan dengan panah yang menunjukkan arah alur kerja. Contohnya, tahap perencanaan meliputi analisis pasar, penetapan target pasar, dan penentuan strategi pemasaran. Tahap pelaksanaan meliputi pembuatan konten, pengelolaan media sosial, dan menjalankan kampanye iklan.
Tahap evaluasi meliputi analisis data, pengukuran efektivitas kampanye, dan pengambilan keputusan untuk optimasi kampanye.]

Keterampilan teknis dan non-teknis sama pentingnya bagi seorang digital marketer. Keterampilan teknis membantu mereka menguasai alat dan platform digital, sedangkan keterampilan non-teknis membantu mereka berkomunikasi, berkolaborasi, dan membangun hubungan dengan klien dan rekan kerja.
Sebagai contoh, saat menjalankan kampanye pemasaran di media sosial, seorang digital marketer dapat mengaplikasikan keterampilan teknis dan non-teknis sebagai berikut:
Digital marketer tidak hanya bekerja di perusahaan teknologi. Mereka dibutuhkan di berbagai industri untuk membantu bisnis mencapai tujuan pemasarannya. Berikut adalah contoh bagaimana digital marketer berperan dalam industri yang berbeda:
Digital marketer di industri e-commerce bertanggung jawab untuk meningkatkan penjualan online dan brand awareness. Mereka menggunakan berbagai strategi digital marketing seperti SEM, social media marketing dan email marketing untuk mencapai tujuan tersebut.
Digital marketer di industri kesehatan bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan, membangun kepercayaan terhadap brand, dan menarik pasien baru.
Digital marketer di industri pendidikan bertanggung jawab untuk meningkatkan jumlah pendaftar, membangun brand awareness, dan mempromosikan program pendidikan.
“Menjadi digital marketer adalah pekerjaan yang sangat dinamis dan terus berkembang. Kita harus selalu belajar dan beradaptasi dengan tren digital yang baru. Yang paling penting adalah memahami target pasar dan bagaimana cara menjangkau mereka dengan cara yang efektif.”
[Mase Digital]
| Industri | Tugas Utama | Strategi Digital Marketing |
|---|---|---|
| E-commerce | Meningkatkan penjualan online, brand awareness, dan loyalitas pelanggan. | , SEM, social media marketing, email marketing, influencer marketing. |
| Kesehatan | Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan, membangun kepercayaan terhadap brand, dan menarik pasien baru. | Content marketing, social media marketing, influencer marketing, email marketing. |
| Pendidikan | Meningkatkan jumlah pendaftar, membangun brand awareness, dan mempromosikan program pendidikan. | , SEM, social media marketing, email marketing, content marketing. |
Di era digital, digital marketer semakin diperlukan. Mereka menjadi tulang punggung suksesnya bisnis di dunia maya. Mau kamu jadi seorang digital marketer atau hanya ingin memahami dunia digital marketing lebih dalam, semoga penjelasan ini bisa memberikan wawasan baru buat kamu.
Apakah digital marketer harus bisa coding?
Tidak harus. Meskipun kemampuan coding bisa bermanfaat, digital marketer lebih diutamakan memiliki keahlian dalam strategi marketing, analisis data, dan kreativitas.
Apakah digital marketer harus berlatar belakang marketing?
Tidak harus. Meskipun berlatar belakang marketing bisa bermanfaat, digital marketer bisa berasal dari berbagai jurusan, asalkan memiliki minat dan semangat dalam dunia digital.